Ikut mewarnai tapi tak ingin terwarnai

Entah harus di ungkapkan bagaimana lagi ..
setiap kata terucap dan teroreh bagai terbang bersama angin ..
di tempat itu ..
Sekuat apa pun aku bersuara dan sebesar apapun aku berucap kata ..
kata itu tak akan pernah didengar olehnya ..
olehnya tak ada kata yang benar , kecuali hanya dari mulutnya .

Aku takkan pernah didengar , meski pada akhirnya yang mereka ambil adalah inovasi dari buah fikirku sendiri.
mengapa ? karena baginya Aku dan kami adalah anak - anak .
Suara dan Hak kami tak dihiraukan ..tetapi ide, dan gagasan kami di ambil, di preteli diganti seolah -olah mereka lah yang berjuang .
AH ..tak mengapa ..innallaha ma'assahabirin
Ia memang senior , tetapi apakah ia Tak punya Nurani ? mengingat Ia adalah wanita ..
tentu wanita memiliki Perasaan yang lembut , dan halus ..
entahlah hanya ia yang tahu jawabnya .
prinsipku ,tetaplah  berbuat Baik ..
karena berbuat baik saja pun , masih ada yang tidak menyukai keberadaan kita ..entah ia ,iri hati dsb.
yang jelas ia saja yang senang mencari cari kelemahan teman kantor ,.
ia telah mempunyai banyak benci teman kantor , tetapi ia tak merasa , sampai orang pada umumnya hanya berpura manis didepan nya .
ditempat itu , saya hanya ingin suara ku didengar ,. untung masih ada yang berhati jernih
seperti ditempatku dulu ,. suaraku didengar ,dan kami duduk sama rata dan , berdiri sama tinggi .
mudah- mudahan esok, lusa, dan kedepannya ,. akan lebih baik lagi.
aku akan bertahan , sekuat, dan semampu kaki ku bertahan ..
Disana memang bersekat , saya ingin keberadaanku  ikut mewarnai
tetapi saya tak ingin ikut terwarnai..
karena saya tak tau warnah yang nyata ditempat itu.
aku akan bertahan ,sekuat, dan semampu kakiku berpijak ..
Aamiin..

Wanita adalah Cermin siri.

Seorang wanita .
setinggi apapun Titel ,dan Jabatan nya Ia tetaplah seorang Wanita ..
Ia harus mengetahui Kodrat nya ..

Sangatlah Mulia menjadi seorang wanita , Ia memberi sayang dan kasih kepada sesama.
wanita memiliki hati yang tulus dan Rela untuk berkorban .

Tetapi Susahnya menjadi seorang wanita adalah ketika Ia menyukai seseorang , Ia takkan mungkin
mengatakan kepada orang tersebut , karena sejatinya wanita adalah bunga yang harus dijaga ,.
di jaga Kehormatan nya ,di jaga Kesucian nya. dan Wanita adalah Cermin Siri' atau dalam arti indonesia Wanita adalah Cermin nya Malu.

yah Wanita Pun , akan di hadapkan dengan Kegalauan ..dalam Konteks Wanita Muslimah.
Ketika  ada seorang Pria yang ingin menyambung Silaturahmi padanya ,/Ingin ber Ta'aruf ..
Tetapi sangat sulit meyakinkan Orang tua Mereka akan pilihan mereka.
Dalam Konteks pernikahan Muslim. Seorang Akhwat dan Ikhwan biasanya menikah satu harakah , namun dalam perjalanan banyak yang menikah beda harakah .
jadi mau tidak mau , ada yang harus mengalah , siapa ikut siapa..

dan sangat sulitnya lagi , Jika ingin Menolak dengan Baik Pun akan dianggap tidak Baik..
Wanita adalah Cermin Siri , Itu yang selalu saya jaga ..
sehingga dari dulu sampai sekarang ,saya belum pernah merasakan yang namanya Pacaran ..

Banyak yang datang padaku , Mulai dari seorang yang datang padaku Niat Menikah di semester 4 kuliah ku lalu aku tolak dengan baik, Nah loh , saya masih kecil saat itu Usiaku baru 18 tahun ,dan  karena ingin kuliah .alhamdulillah Ia pun telah menikah dengan akhwat lain.
dan lagi saat 2011 lalu , ada ikhwan beda Harakah yang ingin menyambung tali Silaturahmi dengan ku, ada teman yang memberi data ku padanya .dan Afwan itu pun aku tolak dengan baik , Karena ingin Lanjut S2.

Dan ternyata aku baru saja " Ngeh" ada seorang Ikhwan , satu Harakah , teman lama juga, yang ternyata  dari 2010 lalu ia ingin bersilaturahmi padaku sampai 2013 tahun lalu , tetapi aku hanya mengangap itu Gurauan ..
Ah mana mungkin`.. kita kan berteman ..
dan tentu saja Menolak orang itu sangat tidak Nyaman sekali ...
meski dengan menolak Baik - Baik .. tentu akan ada Cerita di balik penolakan itu ..
Cerita yang akan berkembang dari 1 Mulut ke Mulut satu ..
aku hanya bisa berucap AFwan Djiddan ..

yah menjadi Seorang Wanita , yang menjaga Izzah nya dalam Islam tentu terkadang serba salah ,
apatah lagi ,jika itu masalah Perasaan ..
Akhwat Pun terkadang Galau , Jika harus Menolak..
Akhwat pun akan berusaha mempertahankan pilihannya didepan orang tuanya ..
lalu jika Ia tak diterima dalam lingkungan keluarganya , apakah seorang akhwat harus menentang Keluarganya?
Tentu Tidak.

Jika Memang Ingin Menyambung Silaturahmi Padaku ..
Datangilah Orang Tuaku, Yakinkan Ia ..
Jangan Yakinkan Saya ..
Saya Cukup Yakin dengan Pilihan Orang tua Ku.
Ridha Allah , ada pada Ridha Orang tua.