Selasa, 30 Juni 2015

bagiku halaqoh adalah menjaga Lisan dan menjaga perbuatan kita dari Hal buruk..

Bagi saya Halaqoh adalah tempat dimana kita belajar , beriteraksi , dan berbagi..
belajar kebaikan , berinteraksi dengan sesama dan berbagi dalam susah dan senang..
Halaqoh adalah tempat dimana kita menyatu dalam kebersamaan ukhuwah islamiyah..
Halaqoh yang sehat adalah Halaqoh yang didalam nya penuh dengan kasih sayang..
tidak ada intrik, tidak ada Ghibah , Tidak ada ujub, Tidak ada Riya'..
dan niat utama nya adalah lillahi ta'ala ...kalau niat nya salah maka salah semualah Halaqoh kita..

Dan kalau halaqohnya penuh dengan penyakit hati seperti ,.masih ada intrik, Ghibah,Ujub ,Riya 'dan penyakit hati lain nya ..
maka yakinlah .. Itu bukan halaqoh..krn lebih banyak Mudharatnya dari Mufakatnya ..
Halaqoh senangtiasa menjunjung kebersamaan, dan lebih menekankan pada konsep evaluasi diri, muhasabah diri, dan berbenah diri, serta penjernihan Jiwa,. (tazkiyatun Nafs).. namun jika dalam Halaqoh lebih banyak mudharatnya ,. maka yakinlah itu hanya acara kumpul bareng saja yang berkedok Halaqoh..

#Sebenarnya bukan halaqohnya yang salah jika terdapat penyakit hati didalamnya,. tetapi oknum didalamnya yang harus dibersihkan ,.karena biasanya hal ini mewabah ,.dan akan ada hasud menghasud antar teman ,..maka sumber utama nya harus dibabat ..karena membuat kegiatan Halaqoh jadi tidak sehat .
Naudzubillah ..Summa Naudzubillah..

#Sebaik- baik muslim dan muslimah ,.adalah mereka yang baik tutur kata dan perbuatannya ..
#Sebaik - baik muslim dan muslimah ...adalah mereka yang memberi Rasa Aman pada sesama ,. baik aman dari lisan nya maupun aman dari fisik nya..
#Jadilah cermin untuk diri sendiri .. dan orang lain..

Jumat, 05 Juni 2015

Aku tidak ingin menjadi Dermagamu..Tempat pelabuhan sementara mu..



Bukan Dermaga mu
Denting waktu bergulir begitu cepat..
Rasanya baru sedetik ..
 
Kita adalah karib yang akrab,.
dan tak ada rasa  bahkan setitikpun untukmu..
tetapi Aku tetap menjaga Hijabku untuk semua lelaki yang bukan Muhrim ku..
Lalu waktu berlarian dihadapku..
 
Membawa cerita..dan melebur kisah ..
Aku telah banyak membuat luka untuk mu-untukmu sekalian..
Pada hati yang mengajak ku berlabuh..
 
Akh..aku memekik dalam hati..
Carilah dermaga lain,. Yang bisa kamu, kamu dan kamu sekalian titipkan  Rasa..
Sebab hatiku Kalut,.Aku tak ingin berbagi Rasa,. Aku tak ingin dititipi Rasa hanya tuk sejenak.
 
Aku tak ingin Setiap Rasa hanya Titipan saja..
Aku tak ingin Rasa itu, hanya sebongkah rasa dari kegalauan kalbu.. 
atau sekedar mencari status ,menjadi ngetren di liat orang..
Itu bukan diriku..               
Aku jauh dari kata itu……………
Telah ku acuhkan  setiap mereka yang datang padaku, sebelum dirimu
 
Aku ingin Termiliki seutuhnya,bukan hanya dermaga mu saja..
Aku ingin termiliki seutuhnya Dalam sebuah ikatan suci yang sacral..
Aku tak ingin..menjadi bagian dari  permainan dunia yang terlihat asyik tapi menistakan pelakunya..
 
Bagimu aku egois..karena mengacuhkan setiap Rasa yang ada padamu sekalian disana…
Aku memang Egois,. Karena aku memikirkan diriku,dengan segala persangkaan yang nantinya mampir 
 
Padaku..AKu memikirkan salah dan khilaf yang akan menderaku saat aku bersamamu..
Dan diantaranya yang pertama kali menderu dera fikirku adalah Aku memikirkan Kesungguhanku menjawab Titah Tuhan ku ..Allah Azza Wa Jalla..
 
Aku harus menjaga Titahnya.. Aku harus menjaga Titah Tuhanku dan Titah orang tuaku..
Ingat An-Nur 30-31-32..
Hanya itu …sesederhana itulah diriku, ucapku dalam fikirku .. Lalu engkau miliki Aku seutuhnya….
 
Maros 3 Juni 2015